Distribusi listrik PLN adalah langkah penting untuk mengelola gangguan sementara dan melindungi jaringan listrik dari kerusakan yang lebih besar. Berikut ini adalah prosedur pengoperasian recloser Schneider 20 kV:
1. Pengoperasian Secara Manual
Recloser dapat dioperasikan secara manual melalui panel kontrol lokal yang ada di unit recloser. Proses ini dilakukan ketika diperlukan pengujian atau saat kondisi darurat, serta dalam situasi di mana kontrol otomatis atau remote tidak bisa digunakan.
Langkah-langkah Operasi Manual:
Persiapan Sebelum Operasi:
- Pastikan area aman: Pastikan area di sekitar recloser aman dari manusia dan benda yang bisa terpengaruh oleh arus listrik.
- Periksa status recloser: Cek status indikator pada panel recloser, apakah dalam posisi open (terbuka) atau close (tertutup). Recloser biasanya dilengkapi dengan lampu indikator atau display yang menunjukkan status terkini.
Operasi Tutup (Close):
- Pada panel kontrol, tekan tombol "Close" atau saklar yang sesuai untuk menutup recloser. Ini akan menghubungkan kembali sirkuit setelah gangguan diisolasi.
- Pastikan status berubah menjadi "Close" sesuai dengan indikator pada recloser.
Operasi Buka (Open):
- Untuk memutuskan aliran listrik, tekan tombol "Open" pada panel kontrol atau saklar terkait.
- Pastikan indikator menunjukkan status "Open", menandakan bahwa sirkuit sudah diputus.
Pengoperasian Saklar Bypass:
- Jika recloser harus dilewati (bypass) untuk alasan perawatan atau inspeksi, pastikan saklar bypass diaktifkan dengan aman sebelum memulai pekerjaan perbaikan.
Catatan:
- Sebelum mengoperasikan recloser secara manual, pastikan mengikuti semua prosedur LOTO (Lockout/Tagout) yang berlaku untuk menghindari bahaya.
- Lakukan pemeriksaan visual setelah pengoperasian untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau abnormalitas.
2. Pengoperasian Secara Otomatis (Auto-Reclose)
Recloser dirancang untuk mengoperasikan siklus buka-tutup secara otomatis ketika mendeteksi gangguan, terutama gangguan sementara (seperti hubung singkat akibat dahan pohon, petir, atau kontak hewan). Pada jaringan PLN, pengoperasian otomatis ini sangat penting untuk memastikan reliabilitas pasokan listrik.
Langkah-langkah Pengoperasian Otomatis:
Konfigurasi Setelan Proteksi:
- Setelan proteksi (relay proteksi) seperti waktu tunda, batas arus hubung singkat, dan jumlah reclose (penutupan ulang) harus dikonfigurasi sesuai dengan spesifikasi jaringan PLN.
- Biasanya, recloser akan mencoba tiga hingga empat kali penutupan ulang sebelum memutuskan sirkuit secara permanen jika gangguan tidak bisa dihilangkan.
Monitoring dan Deteksi Gangguan:
- Recloser akan memantau arus dan tegangan secara terus-menerus. Jika terjadi gangguan, seperti hubung singkat atau arus lebih, recloser akan secara otomatis membuka sirkuit untuk memutuskan aliran listrik.
- Setelah gangguan terdeteksi dan arus abnormal hilang, recloser akan mencoba menutup sirkuit kembali secara otomatis dalam jangka waktu yang telah ditentukan (biasanya dalam hitungan detik).
Siklus Reclose Otomatis:
- Jika gangguan hanya bersifat sementara, recloser akan menutup kembali (reclose) dan memulihkan pasokan listrik tanpa intervensi manual.
- Jika gangguan bersifat permanen (misalnya, kerusakan kabel atau komponen jaringan), setelah beberapa kali percobaan penutupan ulang, recloser akan tetap dalam posisi terbuka (open) untuk melindungi jaringan.
Reset Otomatis:
- Jika gangguan berhasil diatasi, recloser akan otomatis reset ke pengaturan awal tanpa perlu intervensi teknisi.
- Jika gangguan tetap ada, diperlukan intervensi manual oleh teknisi untuk memeriksa sumber masalah sebelum mencoba menutup kembali recloser.
Catatan Pengoperasian Otomatis:
- Konfigurasi pengoperasian otomatis sangat penting untuk menghindari pembukaan atau penutupan yang berlebihan.
- Koordinasi dengan relay proteksi lainnya di jaringan sangat penting untuk mencegah kegagalan proteksi berlapis yang dapat menyebabkan gangguan lebih luas.
3. Pengoperasian Secara Remote (SCADA)
Recloser Schneider modern di jaringan PLN biasanya terhubung dengan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), yang memungkinkan pengoperasian dan monitoring recloser dari pusat kontrol.
Langkah-langkah Pengoperasian Remote:
Monitoring melalui SCADA:
- Operator di pusat kontrol dapat memantau status recloser secara real-time, termasuk tegangan, arus, dan status buka-tutup recloser.
- Jika terdeteksi adanya gangguan, sistem SCADA akan memberikan notifikasi kepada operator untuk segera melakukan tindakan.
Pengoperasian Buka/Tutup dari Jarak Jauh:
- Operator dapat membuka atau menutup recloser secara remote melalui antarmuka SCADA.
- Proses ini dapat dilakukan jika terjadi gangguan besar atau diperlukan isolasi bagian jaringan untuk perbaikan.
Pengiriman Data dan Riwayat Gangguan:
- Recloser mengirimkan data riwayat gangguan (fault history) yang dapat dianalisis oleh tim teknis untuk memahami jenis gangguan dan mengambil tindakan pencegahan.
Catatan Pengoperasian Remote:
- Pengoperasian remote membutuhkan komunikasi yang andal antara recloser dan pusat kontrol.
- Sistem ini juga memungkinkan pemulihan pasokan listrik yang lebih cepat dan minim intervensi lapangan.
Kesimpulan
Pengoperasian recloser Schneider 20 kV di jaringan PLN dapat dilakukan secara manual, otomatis, atau remote tergantung pada kebutuhan dan situasi yang dihadapi. Setelan proteksi dan pengujian rutin terhadap recloser harus dilakukan untuk memastikan fungsinya berjalan optimal, serta meminimalkan risiko gangguan yang berpotensi merusak jaringan listrik. Dengan pengoperasian yang tepat, recloser dapat menjaga kontinuitas pasokan listrik dan melindungi jaringan distribusi dari gangguan serius.
Klik Disini :
- Recloser Schneider 20KV Ready Stok…
- Sistem kerja Recloser PBO 20kv
- Commissioning Test Recloser PBO
- Sectionalizer SSO 20KV Ready Stok…
- Sistem Kerja Sectionalizer SSO 20KV
- Commissioning Test Sectionalizer SSO
Klik Order Sekarang..!
Sumber :
https://www.se.com/id/en/product/FSB10491/startup-and-commissioning-sm6-cubicles-nsm-power-supply-and-relay-up-to-24kv-scheduling-5x8/
https://www.se.com/id/id/product/FSB10421/startup-and-commissioning-sm6-cubicles-im-imb-imc-switch-up-to-24kv-scheduling-5x8/
https://www.se.com/id/en/work/services/maintenance-services/
0 comments:
Posting Komentar