Peralatan listrik
tegangan
tinggi adalah serangkaian tindakan
atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga dapat
dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan.
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah
untuk menjamin kontinyunitas
penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain :
a). Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency.
b). Untuk memperpanjang umur peralatan.
c). Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
d). Meningkatkan Safety peralatan.
e). Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.
Faktor yang paling dominan
dalam pemeliharaan peralatan
listrik tegangan tinggi adalah pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi minyak, udara dan gas
atau
vacum. Suatu
peralatan akan
sangat
mahal
bila isolasinya
sangat
bagus, dari isolasi inilah dapat ditentukan sebagai dasar pengoperasian peralatan. Dengan demikian isolasi
merupakan bagian yang terpenting
dan sangat menentukan umur dari peralatan.
Untuk itu kita
harus memperhatikan
/ memelihara
sistem
isolasi sebaik mungkin, baik terhadap isolasinya maupun
penyebab kerusakan isolasi.
Dalam pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi kita membedakan antara pemeriksaan /
monitoring (melihat, mencatat, meraba serta mendengar) dalam keadaan operasi dan
memelihara (kalibrasi
/ pengujian,
koreksi
/ resetting serta
memperbaiki / membersihkan ) dalam keadaan padam.
Pelaksanaan pemeliharaan peralatan
dapat dibagi 2 macam :
1).
Pemeliharaan yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator atau
petugas patroli bagi Gardu Induk yang tidak dijaga (GITO – Gardu Induk Tanpa
Operator).
2).
Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan.
Perawatan cubicle 20kV
sangat penting untuk memastikan keandalan dan keselamatan operasional sistem
distribusi listrik. Berikut adalah beberapa hal utama yang perlu diutamakan
dalam perawatan cubicle 20kV:
1. Pemeriksaan Visual
- Periksa
fisik cubicle untuk melihat adanya tanda-tanda keausan, kerusakan mekanis,
karat, atau kelembaban yang berlebihan.
- Kondisi indikator dan panel kontrol: Pastikan semua lampu indikator, pengukur, dan sakelar berfungsi dengan baik.
2. Kebersihan
- Bersihkan
bagian luar dan dalam cubicle secara berkala dari debu, kotoran, dan
serpihan lainnya. Hal ini penting untuk mencegah korona dan gangguan
listrik lainnya.
- Pastikan ventilasi dan saluran udara tidak tersumbat agar pendinginan optimal.
3. Pemeriksaan Kontak dan
Konektor
- Periksa
sambungan dan konektor untuk memastikan tidak ada kelonggaran atau korosi
pada terminal. Sambungan yang longgar dapat menyebabkan panas berlebih dan
kegagalan isolasi.
- Ukur
resistansi kontak untuk mendeteksi keausan atau kerusakan pada kontak
penghantar.
- Tourqe kekencangan busbar dan skun
Kekencangan busbar dan skun harus pas. bila kurang akan mengakibatkan terjadinya korona dan apabila berlebihan akan mengakibatkan busbar / skun rusak
4. Pengujian Isolasi
- Uji
tahanan isolasi untuk memastikan isolasi kabel dan komponen internal
cubicle tetap dalam kondisi baik. Nilai isolasi yang rendah bisa
menandakan adanya kebocoran listrik.
- Uji
tegangan tinggi (hipot test) dilakukan untuk memeriksa kekuatan isolasi
dari cubicle.
- Pengukuran grounding Panel harus terhubung dengan grounding yang bagus sebagai pembuangan arus bila terjadi gangguan bisa sempurna, untuk itu grounding harus memenuhi < 2ohm, pembuatan grounding pada daerah berbatu bisa dilakukan dengan penambahan Grounding GRIP pada tanah.
5. Pemeriksaan dan
Pengujian Relay Proteksi
- Kalibrasi
relay proteksi secara berkala untuk memastikan akurasi pemutusan dan
pemulihan arus saat terjadi gangguan.
- Lakukan
simulasi gangguan untuk memastikan fungsi proteksi dan mekanisme pemutus
bekerja dengan benar.
- Test fungsi Electrical closing opening Pemeriksaan cubicle bekerja secara electrical
6. Periksa Busbar dan
Insulator
- Inspeksi
kondisi busbar untuk memastikan tidak ada tanda-tanda korosi, karat, atau
kerusakan fisik.
- Periksa insulator untuk memastikan tidak ada retakan atau kontaminasi yang bisa menurunkan kinerja isolasi.
7. Pengujian Sakelar (CB,
VCB, atau SF6)
- Lakukan
pengujian sakelar pemutus beban (CB) atau pemutus vakum (VCB) secara
rutin. Pengujian operasi sakelar harus dilakukan untuk memastikan kinerja
yang andal.
- Uji sakelar pengisian gas SF6 jika menggunakan breaker berbasis SF6, untuk memastikan tidak ada kebocoran dan kadar gas berada dalam batas yang disarankan.
8. Pelumasan dan
Pemeriksaan Mekanisme Gerak
- Pastikan
semua bagian mekanik seperti engsel, sakelar, dan perangkat gerak lainnya
dilumasi dengan baik untuk menghindari macet atau kerusakan mekanis.
- Test fungsi mechanical closing opening relaise Pemeriksaan cubicle bekerja secara mechanical
9. Pemeliharaan Thermal
Imaging
- Gunakan
kamera thermal untuk mendeteksi titik panas yang abnormal, yang bisa
menandakan adanya masalah seperti koneksi yang longgar atau komponen yang
terlalu panas.
- Pemeriksaan kekencangan kabel LV dan Test fungsi heater untuk menjaga kelembahan dalam cubicle apabila heater cubicle, apabila panel lembab bisa menyebabkan Corona
- Catat hasil inspeksi dan pengujian secara rinci, serta lakukan tindak lanjut perbaikan jika ditemukan masalah. Dokumentasi yang baik akan mempermudah evaluasi kondisi cubicle di masa depan.
11. Pemeliharaan Berkala
- Ikuti panduan Standar Operasional Prosedur memastikan cubicle dirawat sesuai dengan standar teknis yang disarankan.
Kesimpulan
Beberapa
tindakan perawatan Ini pada panel Cubicle adalah Untuk menghilangkan Penyebab
timbulnya corona ( percikan bunga api ), Terjadinya korona akibat adanya debu
dan kelembapan panel Cubical, bila terjadi korona yang terjadi adalah pada panel cubicle akan
shot sircuit antara fasa to fasa .
Baca Juga :
- Cubicle SM6 Schneider Solusi Andalan Panel Distribusi 20KV
- Cubicle Incoming
- Cubicle Outgoing
- Cubicle Metering
- Cubicle schneider DM1-A
- Cubicle schneider ATS NSM Aco
- Instalasi Cubicle 20KV - Jawabarat
- Commissioning Test Cubicle 20kV
- Pemeliharaan Cubicle 20KV
- Sistem Grounding Pada Panel di Industri
- SOP Pengoperasian Cubicle 20KV
- Training Pengenalan, Penempatan dan Pengoperasian.
“Klik Download” : Catalog SM6, Brosur SM6 IAC, Drawing LBS IM.
“Klik Lokasi kami” : Permintaan
penawaran, purchase order. Invoice, Garansi dan kirim barang
Sumber :
https://www.se.com/id/en/product/FSB10491/startup-and-commissioning-sm6-cubicles-nsm-power-supply-and-relay-up-to-24kv-scheduling-5x8/
https://www.se.com/id/id/product/FSB10421/startup-and-commissioning-sm6-cubicles-im-imb-imc-switch-up-to-24kv-scheduling-5x8/
https://www.se.com/id/en/work/services/maintenance-services/
0 comments:
Posting Komentar